Selasa, 19 Maret 2013



ANIMALIA


A. Ciri Umum Animalia (Dunia Hewan) 

      Bila kita identifikasi, umumnya hewan memiliki karakter atau me-nunjukkan ciri sebagai berikut. 
1.Hewan merupakan organisme eukariota, multiseluler, heterotrofik. Berbeda dengan nutrisi autotrofik pada tumbuhan, hewan memasukkan bahan organik yang sudah jadi, ke dalam tubuhnya dengan cara menelan (ingestion) atau memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang terurai. 
2.Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh dengan kuat, seperti pada tumbuhan atau jamur. Komponen terbesar sel-sel hewan terdiri atas protein struktural kolagen.
3.Keunikan hewan yang lain adalah adanya dua jaringan yang bertanggung jawab atas penghantaran impuls dan pergerakan, Mengenal Dunia Hewan (Animalia) yaitu jaringan saraf dan jaringan otot sehingga dapat bergerak secara aktif. 
4.Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, dengan tahapan diploid yang mendominasi siklus hidupnya. Memang tidak mudah membuat definisi yang tepat untuk hewan. Hal ini disebabkan karena adanya banyak variasi sifat-sifat dunia hewan, selalu ada saja pengecualian dari sifat-sifat umum pada suatu kelompok hewan tertentu. 

B. Keanekaragaman Animalia 

1.Penggolongan Animalia Dalam sistem klasifikasi 5 kingdom, 
Animalia (dunia hewan) digolongkan berdasarkan struktur tubuhnya. Ada empat ciri struktur tubuh yang menggambarkan perkembangan dunia hewan secara filogenetik , yaitu ada atau tidak adanya jaringan sejati, simetri tubuh (radial,diploblastik atau bilateral triploblastik), ada atau tidak adanya rongga tubuh (selom), dan tipe selom (selom dari kumpulan sel atau selom dari pipa saluran pencernaan). 

2.Berbagai Filum pada Animalia 
Hewan memiliki habitat kehidupan hampir pada semua lingkungan di bumi ini, ada yang hidup di lingkungan akuatik baik di air tawar maupun di lautan. Sebagian lagi beradaptasi pada kehidupan di darat. Arthropoda dan vertebrata merupakan filum yang memiliki keanekaragaman spesies paling besar yang beradaptasi pada berbagai lingkungan di daratan. Lebih dari sejuta spesies hewan yang hidup dan dikenali saat ini, mungkin pada masa mendatang bila diidentifikasi akan ditemukan banyak spesies-spesies baru. Para ahli sistematika akan menempatkan hewan-hewan tersebut dalam cara pengelompokkan menurut pandangan mereka dan perubahan pada objek yang diamati. 

 Animalia dibagi menjadi 9 filum :
1. Porifera
2. Coelenterata
3. Plathyhelminthes
4. Nemathelminthes kelompok cacing-cacingan
5. Annelida
6. Mollusca
7. Arthropoda
8. Echinodermata
9. Chordata (hewan bertulang)

Untuk mengenali karakteristik berbagai filum hewan, di bawah ini di bahas ciri-ciri umum tubuh, cara reproduksi, contoh dan peranannya bagi manusia secara ringkas mewakili filum-filum utama kingdom animalia. 

a. Filum Porifera (Spons) 

    Diperkirakan terdapat ± 9000 spesies spons, sebagian besar hidup di laut, hanya sekitar 100 spesies yang hidup di air tawar. 
Spons berukuran 1-2 cm, tubuhnya sederhana, mirip suatu kantung yang berpori atau berlubang (Porifera berarti mengandung pori). Spons tidak memiliki saraf atau otot, tetapi masing-masing sel dapat mengindera dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan. 
Pada bagian dalam rongga tengah tubuhnya dilapisi oleh koanosit berflagel. Koanosit ini berperan dalam pencernaan makanan. Gerakan flagel akan membangkitkan arus aliran air, dengan demikian makanan masuk dan koanosit memakannya secara fagositosis. Perhatikan struktur tubuh Porifera di bawah ini! 

Struktur Tubuh Porifera
  Struktur tubuh porifera bersifat diploblastik atau memiliki 2 lapis sel, yaitu lapisan luar / ektoderm (yang disusun oleh sel-sel epidermis) dan lapisan dalam / endoderm disusun oleh sel-sel koanosit yang berflagel).Di antara kedua lapisan tersebut tedapat mesoglea.
  Sebagian besar Porifera bersifat hermafrodit, yang berarti masing-masing oskulum partikel individu berfungsi sebagai jantan dan betina dalam reproduksi seksual dengan cara menghasilkan sperma dan sel telur. Pembuahan silang terjadi antara dua spons yang berdekatan. Pembuahan menghasilkan zigot, zigot berkembang menjadi larva berflagel yang kemudian menyebar dari induknya. Jika larva ini menempel pada substrat yang cocok maka akan tumbuh membentuk spons dewasa. Spons memiliki daya regenerasi yang besar. Dengan cara ini spons dapat menggantikan bagian-bagian tubuhnya yang hilang. 
Macam-macam Sel Yang Terdapat Dalam Mesoglea : 
1. Amoeboid → sel yang berfungsi untuk mengedarkan zat makanan
2. Skleroblas / spikula → sel yang berfungsi untuk membentuk rangka 
3. Arkeosit → sel amoeboid embrional yang berfungsi untuk membentuk sel gamet 
4. Porosit → sel yang berfungsi untuk membuka dan menutup pori-pori

      Pada Tubuh Porifera terdapat sel atau bagian lain yang berperan penting, seperti :
1. Koanosit → merupakan sel leher yang berfungsi untuk proses pencernaan
2. Ostium → merupakan saluran tempat air masuk (mulut)
3. Oskulum → merupakan saluran tempat pengeluaran air

Porifera Memiliki 3 Tipe Saluran Air :
1. Ascon 
Merupakan tife paling sederhana, dimana air masuk melalui ostium menuju spongosoel dan keluar melalui oskulum. 
Jalur : Ostium → Spongoseol / rongga tubuh → Oskulum
Ex : Leucosolenia sp
2. Sycon
Tife saluran pengeluaran air yang agak komplek
Jalur : air masuk → ostium → saluran inkuren → saluran radier → spongosoel → keluar melalui oskulum.
Ex : Scypha
3. Leucon / Rhagon 
Merupakan tife saluran air yang paling komplek
Jalur : air masuk → ostium → rongga-rongga bulat yang saling berhubungan → keluar melalui oskulum
Ex : Spongila sp (kelas Demospongiae).

Berbagai spons memiliki rangka tubuh dari spikula yang tersusun atas bahan berbeda, yaitu sebagai berikut. 
1. Calcarea, Hidup di pantai yang dangkal, bentuk tubuh sederhana, kerangka tubuh dari zat kapur/ CaCO3.
Ex : Leucosolenia sp, Sycon, Scypha, Clatharina, dan Grantia sp
2. Demospongia, Hidup di laut yang dalam, kerangka tubuh dari zat kersik/siliki (CaSiO3)
Ex : Hyalonema, Euplectella, pheronema
3. Hexactinellida, Hidup dilaut dan di air tawar, kerangka tubuh campuran, memiliki saluran air tife Leucon.
Ex : Euspongia, , Cliona, Tethya, Micrciona, Xestos, dan Spongila (hidup di air tawar)

b. Filum coelenterata (Hewan Berongga Usus)

Berasal dari kata Coilos (rongga) dan Enteron (usus)
Ciri – ciri Coelenterata :
1. diploblastik
2. memiliki rongga usus (yang disebut gastrovaskuler)
3. bentuk tubuh simetris radial
4. belum memiliki anus
5. tidak memiliki sistem saraf pusat
6. sistem sarafnya berupa saraf diffus (sarafnya tersebar dengan bentuk jala)
7. habitat umumnya di laut, tapi ada pula yang di air tawar (ex : Hydra)
8. mulut dikelilingi tentakel yang dilengkapi dengan nematokis
9. reproduksi secara generatif dan vegetative
10. mengalami 2 bentuk hidup, yaitu fase Polip dan fase Medusa

Tentakel → sebagai alat keseimbangan gerak dan juga alat untuk menangkap mangsa.
Nematokis → alat penyengat untuk melumpuhkan mangsa dan juga berperan sebagai alat pertahanan
Fase polip → merupakan fase vegetatif/aseksual, yang hidupnya berkoloni, dengan menempel pada tempat hidupnya.
Fase medusa → merupakan fase generatif/aseksual, pada fase ini hewannya sudah dapat berenang bebas di air.






Klasifikasi Coelenterata
Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas :
  1. Kelas Hydrozoa
hewan yang paling dikenal di kelas ini adalah Hydra, Obelia, Physalia

a. Hydra
  Bentuk tubuh Hydra seperti polip, hidup di air tawar. Ukuran tubuh Hydra antara 10 mm – 30 mm. Makanannya berupa tumbuhan kecil dan Crustacea rendah. Bagian tubuh sebelah bawah tertutup membentuk kaki, gunanya untuk melekat pada obyek dan untuk bergerak. Pada ujung yang berlawanan terdapat mulut yang dikelilingi oleh hypostome dan di sekelilingnya terdapat 6 – 10 buah tentakel. Tentakel berfungsi sebagai alat untuk menangkap makanan. Selanjutnya makanan dicernakan di dalam rongga gastrovaskuler.

  Perkembangan Hydra terjadi secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan secara aseksual terjadi melalui pembentukan tunas/budding, kira-kira pada bagian samping tengah dinding tubuh Hydra. Tunas telah memiliki epidermis, mesoglea dan rongga gastrovaskuler. Tunas tersebut terus membesar dan akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya untuk menjadi individu baru.

  Perkembangbiakan secara seksual terjadi melalui peleburan sel telur (dari ovarium) dengan sperma (dari testis). Hasil peleburan membentuk zigot yang akan berkembang sampai stadium gastrula. Kemudian embrio ini akan berkembang membentuk kista dengan dinding dari zat tanduk. Kista ini dapat berenang bebas dan di tempat yang sesuai akan melekat pada obyek di dasar perairan. Kemudian bila keadaan lingkungan membaik, inti kista pecah dan embrio tumbuh menjadi Hydra baru.

  b. Obelia
  Obelia hidup berkoloni di laut dangkal sebagai polip di batu karang atau berenang di air sebagai medusa. Polip pada Obelia dibedakan menjadi 2 jenis polip pada cabang-cabang yang tegak, yaitu :
  a.Hydrant, yaitu polip yang bertugas mengambil dan mencernakan makanan.
  b.Gonangium, yaitu polip yang bertugas melakukan perkembangbiakan aseksual, menghasilkan Obelia dalam bentuk medusa.

  Bagaimana perkembangbiakan Obelia? Perkembangbiakan Obelia mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara keturunan seksual dengan keturunan aseksual.
Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh gonangium. Pada gonangium terbentuk tunas, kemudian setelah matang tunas memisahkan diri dari induknya dan berkembang menjadi medusa muda yang dapat berenang bebas. Selanjutnya medusa muda berkembang menjadi medusa dewasa.
  Perkembangbikan seksual terjadi pada medusa dewasa. Hewan Obelia mempunyai dua alat kelamin (hermaprodit). Medusa dewasa akan menghasilkan sel telur / ovum dan sperma. Pembuahan ovum oleh sperma terjadi di luar tubuh (eskternal) dan membentuk zigot. Zigot akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula. Pada tempat yang sesuai planula akan merekatkan diri menjadi polip muda, lalu polip dewasa., kemudian tumbuh menjadi hewan Obelia. Selanjutnya, Obelia memulai melakukan pembiakan aseksual dengan pembentukan tunas/budding, sehingga membentuk koloni Obelia yang baru.

Daur Hidup Obelia sp :
Spermatozoid + sel telur (fertilisasi) → zigot (morulla , Blastula, Gastrulla) → Planula / larva bersilia → polip muda → polip dewasa → medusa

  2. Kelas Scyphozoa

  Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga sering disebut ubur-ubur mangkuk. Contoh hewan kelas ini adalah Aurellia aurita, berupa medusa berukuran garis tengah 7 – 10 mm, dengan pinggiran berlekuk-lekuk 8 buah. Hewan ini banyak terdapat di sepanjang pantai.
Hasil pembuahan adalah zigot yang akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula. Planula akan berenang dan menempel pada tempat yang sesuai. Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi polip muda disebut skifistoma. Skifistoma kemudian membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia tampak seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi. Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi medusa muda disebut Efira. Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa. Daur hidup Aurellia dapat diamati di bawah ini.

Daur Hidup Aurelia sp :
Spermatozoid + sel telur (fertilisasi) → zigot (morulla , Blastula, Gastrulla) → Planula / larva bersilia → Skifistoma (bentuk polip) → efira (medusa muda) → medusa dewasa 
3. Kelas Anthozoa

  Anthozoa berasal darikata Anthos = bunga, zoon = binatang. Anthozoa berarti hewan yang bentuknya seperti bunga atau hewan bunga.
Kelas Anthozoa meliputi Mawar Laut (Anemon Laut) dan Koral (Karang).
1.Mawar Laut (Anemon Laut)
  Mawar laut menempel pada dasar perairan. Pada permukaan mulut Mawar Laut terdapat banyak tentakel berukuran pendek. Tentakel ini berfungsi untuk mencegah agar pasir dan kotoran lain tidak melekat sehingga Mawar Laut tetap bersih.

        2.Koral (Karang)
Koral atau karang cara hidupnya berkoloni membentuk massa yang kaku dan kuat. Massa itu sebenarnya karang kapur yang dibentuk oleh generasi polip. Koral yang sudah mati, rangka kapurnya akan menjadi batu karang/terumbu. Ada tiga tipe batu karang, yaitu karang pantai, karang penghalang dan karang atol.

Peranan / Manfaat Ceolenterata
  1. Ubur-ubur dapat dimanfaatkan sebagai tepung, bahan kosmetik, dll
  2. Anemon laut dapat membentuk taman laut yang dapat dijadikan objek wisata bawah laut
  3. Kerangka Coelenterata dapat membentuk karang karang pantai / karang atol yang berperan untuk melindungi pantai dari abrasi
  4. karang dapat dijadikan sebagai tempat persembunyian ikan dan tempat perkembangbiakkan ikan 

c. Filum Platyhelminthes (cacing pipih)

Ciri – ciri Platyhelmintes :
1. triploblastik (tubuh tersusun atas 3 lapis sel : ektoderm, mesoderm, dan endoderm)
2. tubuh pipih simetris bilateral
3. aselomata (tidak memiliki rongga tubuh)
4. epidermisnya bersilia dan dilapisi kutikula (lapisan lilin)
5. alat pencernaan belum sempurna, punya mulut tetapi anus tidak
6. sistem sarafnya berupa sepasang ganglion dengan saraf tepi
7. alat ekskresinya berupa sel api / selonosit
8. bersifat hermaprodit (dalam 1 individu terdapat 2 kelamin)
9. tidak memiliki sistem peredaran darah dan alat respirasi (proses respirasinya melalui kulit secara difusi 
10. pembuahan secara internal 
11. tidak bersegmen

Klasifikasi Platyhelminthes
Platyhelminthes dibagi menjadi 3 kelas :
1. Kelas Turbelaria / Cacing Getar
  Turbellaria atau cacing berbulu getar merupakan cacing yang hidup bebas. Contohnya adalah Planaria. Planaria adalah cacing yang hidup secara bebas di perairan. Cacing ini bisa dijadikan sebagai bioindikator terhadap kadar pencemaran di suatu perairan. Cacing ini suka hidup di perairan yang bersih atau belum tercemar. Planaria memiliki sistem pencernaan yang masih sederhana. Makanan akan ditangkap melalui tonjolan faring yang berada pada bagian tengah ventral tubuhnya. Makanan yang sudah ditangkap lalu dimasukkan dalam usus yang bercabang-cabang untuk dicerna. Hasil pencernaan makanan akan berdifusi ke seluruh jaringan tubuh, sementara itu sisa pencernaan akan dikeluarkan lewat mulut. Planaria merupakan cacing yang bersifat karnivora. Cacing ini memiliki alat pengeluaran atau ekskresi berupa sel api atau flame cell. Planaria bereproduksi secara seksual dengan peleburan sperma dan ovum. Planaria bersifat hermafrodit, namun demikian tidak pernah ada pembuahan sendiri karena matangnya sperma dan ovum tidak dalam waktu yang bersamaan. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi atau memotong diri. Setiap potongan tubuhnya mampu menjadi individu baru. Pada bagian kepala, di antara stigma (bintik mata) terdapat ganglion yang merupakan pusat saraf. Ganglion mengalami pemanjangan oleh saraf tepi yang menuju ke arah posterior. Antara kedua saraf tepi tersebut, akan dihubungkan oleh cabang saraf melintang, sehingga susunan sarafnya seperti tangga, oleh karena itu sistem saraf pada Planaria disebut sistem saraf tangga tali.


2. Kelas Trematoda / Cacing Isap
  Hewan Trematoda memiliki tubuh yang diliputi kutikula dan tak bersilia. Pada ujung anterior terdapat mulut dengan alat penghisap yang dilengkapi kait. Tubuh dengan panjang lebih kurang 2,5 cm dan lebar 1cm serta simetris bilateral.

  Trematoda termasuk hewan hemafrodit,dan sebagai parasit pada Vertebrata baik berupa ektoparasit (pada ikan) maupun sebagai endoparasit. Contoh hewan Trematoda adalah cacing hati atau Fasciola hepatica (parasit pada hati domba), Fasciola gigantica (parasit pada hati sapi) dan cacing hati parasit pada manusia (Chlonorchis sinensis) serta Schistosoma japonicum (cacing darah).

Daur Hidup Beberapa Cacing Kelas Trematoda
Nah, berikut ini akan diuraikan mengenai daur hidup beberapa jenis cacing yang termasuk kelas Termatoda.
• Cacing dewasa bertelur di dalam saluran empedu dan kantong empedu sapi atau domba. Kemudian telur keluar ke alam bebas bersama feses domba. Bila mencapai tempat basah, telur ini akan menetas menjadi larva bersilia yang disebut mirasidium. Mirasidium akan mati bila tidak masuk ke dalam tubuh siput air tawar (Lymnea auricularis-rubigranosa).
• Di dalam tubuh siput ini, mirasidium tumbuh menjadi sporokista (menetap dalam tubuh siput selama + 2 minggu).
• Sporokista akan menjadi larva berikutnya yang disebut Redia. Hal ini berlangsung secara partenogenesis.
• Redia akan menuju jaringan tubuh siput dan berkembang menjadi larva berikutnya yang disebut serkaria yang mempunyai ekor. Dengan ekornya serkaria dapat menembus jaringan tubuh siput dan keluar berenang dalam air.
• Di luar tubuh siput, larva dapat menempel pada rumput untuk beberapa lama. Serkaria melepaskan ekornya dan menjadi metaserkaria. Metaserkaria membungkus diri berupa kista yang dapat bertahan lama menempel pada rumput atau tumbuhan air sekitarnya. Perhatikan tahap perkembangan larva Fasciola hepatica.
• Apabila rumput tersebut termakan oleh domba, maka kista dapat menembus dinding ususnya, kemudian masuk ke dalam hati, saluran empedu dan dewasa di sana untuk beberapa bulan. Cacing dewasa bertelur kembali dan siklus ini terulang lagi.

Dalam daur hidup cacing hati ini mempunyai dua macam tuan rumah yaitu:
1. siput air, yang berperan sebagai Inang perantara
2. Hewan ternak (sapi, domba, dll) Inang menetap,yaitu hewan bertulang belakang pemakan rumput
Perhatikan gambar daur hidup Fasciola hepatica berikut:

a.Daur hidup Chlonorchis sinensis (cacing hati pada manusia)

  Daur hidup Chlonorchis sinensis sama seperti Fasciola hepatica, hanya saja serkaria pada cacing ini masuk ke dalam daging ikan air tawar yang berperan sebagai inang sementara. Struktur tubuh Chlonorchis sinensis sama seperti tubuh pada Fasciola hepatica hanya berbeda pada cabang usus lateral yang tidak beranting.

b. Daur hidup Schistosoma japonicum (cacing darah)
Cacing darah ini parasit pada manusia, babi, biri-biri, kucing dan binatang pengerat lainnya.Cacing dewasa dapat hidup dalam pembuluh balik (vena) perut.Tubuh cacing jantan lebih lebar dan dapat menggulung sehingga menutupi tubuh betina yang lebih ramping.Cacing jantan panjangnya 9 – 22 mm, sedangkan panjang cacing betina adalah 14 – 26 cm.

Selanjutnya diuraikan tentang daur hidup Schistosoma japonicum.
• Cacing darah ini bertelur pada pembuluh balik (vena) manusia kemudian menuju ke poros usus (rektum) dan ke kantong air seni (vesica urinaria), lalu telur keluar bersama tinja dan urine.
• Telur akan berkembang menjadi mirasidium dan masuk ke dalam tubuh siput. Kemudian dalam tubuh siput akan berkembang menjadi serkaria yang berekor bercabang. Serkaria dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman atau menembus kulit dan dapat menimbulkan penyakit Schistomiasis (banyak terdapat di Afrika dan Asia). Penyakit ini menyebabkan kerusakan dan kelainan fungsi pada hati, jantung, limpa, kantong urine dan ginjal.

3. Kelas Cestoda / Cacing pita
Ex: Taenia solium / cacing pita yang hidup pada usus babi
Taenia saginata / cacing pita yang hidup pada usus sapi
Ciri-ciri
  Cacing pita (Cestoda) memiliki tubuh bentuk pipih, panjang antara 2 - 3m dan terdiri dari bagian kepala (skoleks) dan tubuh (strobila). Kepala (skoleks) dilengkapi dengan lebih dari dua alat pengisap. Sedangkan setiap segmen yang menyusun strobila mengandung alat perkembangbiakan. Makin ke posterior segmen makin melebar dan setiap segmen (proglotid) merupakan satu individu dan bersifat hermafrodit.
  Cacing ini biasanya hidup sebagai parasit dalam usus vertebrata dan tanpa alat pencernaan. Sistem eksresi terdiri dari saluran pengeluaran yang berakhir dengan sel api. Sistem saraf sama seperti Planaria dan cacing hati, tetapi kurang berkembang.
Contoh Cestoda yaitu:
a) Taenia saginata (cacing pita pada sapi → usus manusia)
b) Taenia solium (cacing pita babi → usus manusia )
c) Choanotaenia infudibulum (dalam usus ayam)
d) Echinococcus granulosus (dalam usus anjing)
e) Dipylidium latum (menyerang manusia melalui inang protozoa)
Selanjutnya akan diuraikan beberapa dari cacing parasit tersebut, antara lain:
a. Taenia saginata
  Cacing ini parasit dalam usus halus manusia. Perbedaannya dengan Taenia solium hanya terletak pada alat pengisap dan inang perantaranya. Taenia saginata pada skoleksnya terdapat alat pengisap tanpa kait dan inang perantaranya adalah sapi. Sedangkan Taenia solium memiliki alat pengisap dengan kait pada skoleksnya dan inang perantaranya adalah babi.

Daur hidup Taenia saginata
  Dalam usus manusia terdapat proglotid yang sudah masak yakni yang mengandung sel telur yang telah dibuahi (embrio). Telur yang berisi embrio ini keluar bersama feses. Bila telur ini termakan sapi, dan sampai pada usus akan tumbuh dan berkembang menjadi larva onkoster. Larva onkoster menembus usus dan masuk ke dalam pembuluh darah atau pembuluh limpa, kemudian sampai ke otot lurik dan membentuk kista yang disebut Cysticercus bovis (larva cacing). Kista akan membesar dan membentuk gelembung yang disebut Cysticercus (sistiserkus). Manusia akan tertular cacing ini apabila memakan daging sapi mentah atau setengah matang.
  Dinding Cysticercus akan dicerna di lambung sedangkan larva dengan skoleks menempel pada usus manusia. Kemudian larva akan tumbuh membentuk proglotid yang dapat menghasilkan telur. Bila proglotid masak akan keluar bersama feses, kemudian termakan oleh sapi. Selanjutnya telur yang berisi embrio tadi dalam usus sapi akan menetas menjadi larva onkoster. Setelah itu larva akan tumbuh dan berkembang mengikuti siklus hidup seperti di atas. Perhatikan gambar daur hidup Taenia saginata berikut!

b. Taenia solium
Daur hidup Taenia solium sama dengan daur hidup Taenia saginata, hanya saja inang perantaranya adalah babi. Sedangkan kista yang sampai di otot lurik babi disebut Cysticercus sellulose.


c. Coanotaenia infudibulum
  Cacing pita lainnya adalah Coanotaenia infudibulum yang parasit pada usus ayam tetapi inang perantaranya adalah Arthropoda antara lain kumbang atau tungau.

d. Filum Nemathelminthes (Cacing Gilig)
  Nemathelmintes. Nama yang aneh. Kalo kawan mau cari tau soal nemathelmintes, kawan bisa liat postingan ini. Berlari jauh ke pembahasan, nemathelmintes juga ternyata membahas hewan aneh juga kawan. Nemathelmintes aalah cacing gilig. Yang hidup di perairan atau tanah. Biar nggak penasaran, lebih baik kita langsung ke pembahasan.

Nemathelminthes berasal dari bahasa yunani yaitu Nema = benang, helminthes = cacing. Kenapa disebut cacing gilig??? Karena bentuknya bulat panjang seperti benang. Nemathelminthes disebut pseudoselomata atau Belum memiliki rongga tubuh sejati.
Ciri-Ciri Nemathelminthes:
Endoparasit pada manusia dan hewan.
Hidup bebas di perairan.
Simetri bilateral.
Tripoblastik pseudoselomata.
Tubuh tertutup lapisan kutikula.
Organ pencernaan memanjang dari anterior ke posterior.
Diesis.
Reproduksi secara seksual.
Dibagi menjadi nematoda dan nematophora.
Pembagian nematode dan nematophora adalah, sbb;
1. Ascaris Lumbricoides (Cacing Perut)
        Seperti namanya, cacing ini hidup di perut manusia. Ascaris lumbricoides ini bukan hemaprodit. melainkan hewan diesis atau jenis kelaminnya berbeda.

2. Ancylostoma Duodenale (Cacing Tambang)
  Cacing Tambaang. Kenapa dinamakan cacing tambang?? Karena ditemukan di pertambangan daerah tropis. Hidup sebagai parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus pada manusia. Ukuran cacing tambang ini lebih kecil dari Cacing ascaris diatas. cacing ini terdapat dalam tinja manusia yang terinfeksi. Cacing ini dapat menembus kaki, dan menginfeksi orang yang tanpa menggunakan alas kaki mengijak tinja tersebut.

3. Oxyuris Vermicularis (Cacing Kremi) 
        Cacing kremi ukurannya sangat kecil, dan hidup di usus besar manusia. Cacing ini tidak berpengaruh besar, tapi cukup mengganggu. Infeksi cacing kremi ini tidak memerlukan perantara. Telur cacing kremi ini dapat masuk ke tubuh kita dengan cara tertelan melalui makanan atau pernafasan.

Berikut Contoh Nematoda:
Ascaris Lumbricoides.
Oxyuris vermicularis.
Wuchereria bancrofti
Heterodera radicicola
Loa loa
Contoh Nematophora:
Gordius sp
Nectonema sp

Beberapa jenis Nematoda yang merugikan, yaitu:
1) Ascaris lumbricoides, hidup sebagai parasit pada usus halus manusia. Larvanya masuk bersama–sama makanan.
2) Necator americanus, parasit pada manusia, larva masuk dengan cara menembus kulit kaki.
3) Oxyuris vermicularis, cacing kremi, larvanya masuk bersama makanan. Cacing betina saat bertelur menuju anus.
4) Wucheria bancroftidan Filaria brancrofti, hidup parasit pada pembuluh limfa manusia, menyebabkan penyakit Filariasis atau elephantiasis (kaki gajah), vektornya nyamuk Culex

e. Filum Annelida
Ciri umum
Bertubuh gilig, tersususn atas ruas – ruas atau segmen, pada setiap segmen terdapat alat tubuh yang sama dan disebut dengan metameri, pada setiap ruas terdapat rambut halus ataua setae, triploblastik, hidup di darat atau di air .

System tubuh
1. System pencernaan : mempunyai usus dan anus yang berfungsi dengan sempurna
2. System respirasi dengan menggunakan seluruh permukaan tubuh melalui proses difusi
3. System ekskresi dengan menggunakan nefridium
4. System peredaran darah tertutup yang artinya darah beredar melalui pembuluh darah, fungsi darah yaitu mengangkut hasil metabolism ke seluruh tubuh
5. System syaraf berupa ganglion otak sebagai pengganti otak yang sesungguhnya dengan serabut syaraf yang membentuk susunan tangga tali
6. System gerak dengan menggunakan konstraksi otot – otot tubuh atau dengan menggunakan rambut halus pada kulitnya (setae)
7. System reproduksi, karena Annelida tergolong hermafrodit maka reproduksinya dilakukan dengan cara peleburan sel sperma dan ovum dengan menggunakan klitelum sebagai organ kopulasi dan membentuk cocon ( kepompong) untuk melindungi telurnya.

Klasifikasi
Annelida dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu
1. Kelas Polychaeta
Polychaeta merupakan cacing berambut banyak, hidup dilaut, pada tiap ruas tubuhnya terdapat parapodia ( kaki berdaging) yang ditumbuhi banyakrambut atau setae, kepalanya mempunyai tentakel, mata dan mulut dengan rahang. Contoh :
- Lysidice olele ( cacing wawo)
- Eunice viridis ( cacing palolo)
- Nereis virens ( kelabang laut)
- Arenicola sp.

2. Kelas Olygochaeta
Merupakan cacing berambut sedikit, tanpa parapodia dan alat peraba, hidup diair tawar, hermaprodit, tubuh bulat panjang. Contoh :
- Pheretima sp. ( cacing tanah Asia)
- Lumbricus sp. ( cacing tanah Eropa dan Amerika)
- Moniligaster houtenii
- Perichaeta musica

3. Kelas Hirudineae
Merupakan cacing berambut sedikit, tanpa parapodia dan alat peraba, hidup di air tawar, hermafrodit dan tubuh bulat panjang, saprofit ( bila hidup di dalam tanah), mempunyai klitelum sebagai organ kopulasi yang menghasilkan sel telur dan sel sperrma. Contoh ;
- Hirudo medicinalis ( lintah)
- Haemodipsa javanica ( pacet, menempel pada daun)

4. Fungsi Annelida bagi Manusia
- Membantu menyuburkan tanah ( cacing tanah)
- Hirudo, menghasilkan zat anti koagulan / anti pembekuan darah
- Sebagai sumber protein (cacing wawo dan cacing palolo)
- Sebagai makanan ternak ( cacing tanah)
f. Filum Mollusca
Ciri-ciri Mollusca
Mollusca berarti hewan yang bertubuh lunak. Sering kita jumpai hewan ini, baik di darat ataupun perairan. Hewan ini memiliki sifat kosmopolit, artinya hewan ini terdapat di mana-mana. Hewan ini sebagian besar dilindungi oleh cangkang meskipun ada juga yang tidak memiliki cangkang. Mollusca sudah memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, respirasi, ekskresi, reproduksi, dan juga sistem saraf.
Klasifikasi
Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
a. Amphineura
 
Gambar struktur alat dalam amphineura
Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:
1) Aplacophora (tidak bercangkang)
2) Monoplacophora (bercangkang tunggal/satu sisi)
3) Polyplacophora.
Hewan ini memiliki ciri-ciri, yaitu cangkangnya memiliki susunan yang bertumpuk-tumpuk seperti susunan genting, hidupnya melekat di dasar perairan. Pada mulutnya dilengkapi dengan lidah parut atau radula. Contohnya adalah Chiton.









b. Bivalvia
 
Gambar struktur alat dalam kerang
Hewan ini disebut sebagai bivalvia karena tubuhnya dilindungi oleh angkangnya yang setangkup, memiliki tubuh simetri bilateral. Hewan golongan ini bernapas dengan insang yang berlapis-lapis yang berbentuk seperti lembaran sehingga disebut juga sebagai Lamelibranchiata (lamela = lembaran, branchia = insang). Dari celah cangkangnya akan keluar kaki yang pipih seperti mata kapak sehingga hewan ini disebut juga Pelecypoda (pelecy = pipih, podos = kaki). Di bagian bawah cangkang terdapat mantel, yang terdiri atas jaringan khusus yang digunakan untuk membungkus alat-alat dalam, seperti alat pencernaan, alat reproduksi, insang, saraf ataupun jantung. Sistem peredaran darahnya terbuka. Di bagian belakang mantel ada sifon yang digunakan untuk jalan masuk dan keluarnya air. Salah satu contoh hewan yang termasuk dalam kelas ini adalah Maleagrina margaritivera (kerang mutiara).

Cangkang kerang terdiri atas 3 lapisan, yaitu:
1) Lapisan periostrakum, merupakan lapisan paling luar dan tersusun atas zat tanduk.
2) Lapisan prismatik, merupakan lapisan tengah yang tebal, terdiri atas zat kapur.
3) Lapisan nakreas, merupakan lapisan paling dalam yang tersusun atas zat-zat kapur yang halus. Lapisan ini disebut juga sebagai lapisan mutiara. Contoh spesies yang lain adalah: Asaphis detlorata (remis), Pecten, Ostrea (tiram)







c. Gastropoda

Sesuai dengan namanya, gaster artinya perut dan podos adalah kaki, Gastropoda adalah anggota phylum Mollusca yang menggunakan perut sebagai kaki atau berjalan dengan menggunakan perutnya. Semua Gastropoda memiliki cangkang sebagai pelindung kecuali Vaginulae. Contoh spesiesnya adalah Achatina fulica (bekicot). Bekicot merupakan hewan hermafrodit, alat reproduksinya adalah ovotestes. Alat ini mampu menghasilkan ovum dan sperma, namun dalam fertilisasinya tetap membutuhkan individu lain. Alat pernapasannya adalah insang untuk yang hidup di perairan dan paru-paru untuk yang hidup di darat. Memiliki sistem peredaran darah terbuka dan memiliki sistem pencernaan makanan yang sempurna. Pada mulut terdapat alat-alat, seperti rahang, gigi parut (radula), dan lidah. Memiliki dua pasang antena, sepasang antena panjang yang dilengkapi bintik mata untuk membedakan gelap dan terang serta sepasang antena pendek sebagai indra peraba dan pembau. Contoh-contoh yang lain adalah: Lymnaea (siput), Melania (sumpil).

d. Schapopoda

Hewan ini hidupnya ada di dasar perairan atau terpendam dalam pasir atau lumpur. Contoh spesiesnya adalah Dentalium vulgare. Cangkang hewan ini mirip dengan bentuk gading namun memiliki ujung yang terbuka.

e. Chepalopoda
 
 
     Gambar cumi cumi, gurita dan sotong
Hewan- hewan yang tergolong kelas Chepalopoda adalah hewan yang memiliki kaki yang terdapat di kepala. Chepal artinya kepala dan podos artinya kaki. Memiliki sistem peredaran darah terbuka. Sistem reproduksi dengan peleburan antara sperma dan ovum, jadi ada hewan jantan dan betina. Bergerak dengan menggunakan tentakel atau lengan yang terdapat di kepala. Kecuali pada Nautilus, Chepalopoda memiliki kantong tinta yang dapat digunakan untuk mempertahankan diri dari pemangsa. Contoh: Loligo (cumi-cumi), sotong, Octopus (gurita), Nautilus. Nautilus mempertahankan diri dengan merubah warna kulitnya sesuai dengan warna tempat lingkungan hewan ini berada.

Peranan Mollusca
Dalam kehidupan sehari-hari peranan Mollusca antara lain sebagai sumber protein hewani (contohnya bekicot dan kerang) dan sebagai bahan hiasan (contohnya cangkang kerang laut) dan penghasil mutiara. Selain itu, ada juga yang merugikan, yaitu Teredo navalis yang merusak kayu pada kapal dan juga sebagai inang antara dari cacing parasit dan juga hama tanaman (contohnya siput).

g. Filum Arthropoda
  Kata Arthropoda berasal dari bahasa Yunani, yaitu arthros artinya ruas atau buku atau sendi dan podos artinya kaki. Jadi, Arthropoda adalah hewan yang kakinya beruas-ruas. Di dunia ini sebagian besar hewan yang tersebar di atas bumi adalah anggota phylum Arthropoda.

Ciri-ciri Arthropoda
  Tubuh Arthropoda beruas-ruas, dan terbagi atas caput atau kepala, thorax atau dada, dan abdomen atau perut. Memiliki eksoskeleton (rangka luar) yang tersusun atas zat kitin. Sistem peredaran darah terbuka, dalam darah tidak mengandung hemoglobin, sehingga darah hanya berfungsi mengedarkan sari-sari makanan dan oksigen diedarkan melalui sistem trakea. Arthropoda ada yang bernapas dengan trakea, insang, paru-paru buku, dan difusi melalui seluruh permukaan tubuh. Alat ekskresi berupa badan malphigi dan nefridia. Reproduksi secara seksual dengan peleburan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum). Memiliki simetri tubuh bilateral, yaitu apabila dibelah dari satu sumbu hanya menghasilkan sisi kanan dan sisi kiri.

Klasifikasi Arthropoda
Klasifikasi Arthrophoda dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:
a. Crustaceae
o Ciri-ciri Crustaceae
Crustaceae berasal dari kata crusta yang berarti berkulit keras. Tubuh terbagi atas 2 bagian , yaitu sefalotoraks (kepala, dada) dan abdomen ( perut). Tubuh dilindungi oleh eksoskeleton ( karapaks ) yang tersusun dari zat kitin. Waktu makan udang, bagian inilah yang biasanya dibuang. Udang memiliki 5 pasang kaki di sefalotoraks dan 5 pasang kaki pada abdomen, sepasang kaki pertama yang memiliki bentuk seperti capit, disebut keliped yang digunakan untuk mempertahankan diri dan memegang mangsa. Empat pasang kaki berikutnya adalah kaki yang digunakan untuk berjalan, disebut juga pereipoda, 5 pasang kaki yang terletak pada bagian perut digunakan untuk berenang atau biasa disebut sebagai pleopoda. Habitat di perairan, baik air tawar ataupun air laut. Crustaceae merupakan hewan omnivora, makanannya berupa tumbuhan ataupun hewan-hewan kecil yang ada di perairan. Memiliki sistem peredaran darah terbuka, jadi darah yang beredar dalam tubuhnya tidak melalui pembuluh melainkan langsung beredar ke dalam ronggarongga yang ada dalam tubuhnya. Pada bagian kepala terdapat dua pasang antena. Sepasang antena pendek dilengkapi dengan stigma atau bintik mata yang berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang, serta sepasang antena panjang sebagai indra peraba yang dilengkapi dengan statolit yang berfungsi untuk keseimbangan badan waktu berada di perairan.





o Klasifikasi Crustaceae
a) Entomostraca

Merupakan Crustaceae tingkat rendah ( zooplankton). Dibagi dalam 4 kelas: Branchiopoda, Ostracoda, Copepoda, dan Cirripedia
b) Malacostraca

Gambar salah satu contoh malacostraca
Merupakan Crustaceae tingkat tinggi. Dibagi dalam 3 kelas : Isopoda, Stomatopoda, dan Decapoda Contohnya adalah udang, kepiting, lobster, dan rajungan.

b. Myriapoda
Tubuh Myriapoda tersusun atas caput (kepala) dan abdomen (perut) (tak punya dada). Tubuh terdiri dari 10 – 200 ruas dan tiap ruas terdapat 1 pasang kaki sehingga disebut hewan berkaki seribu. Respirasi dengan trakea yang bermuara pada spirakel yang ada di bagian sisi kanan dan kiri sepanjang tubuhnya. Sistem saraf tangga tali dengan sepasang ganglion sebagai otaknya.

Myriapoda terbagi menjadi 2 ordo, yaitu:
1) Chilopoda
Setiap ruas tubuh memiliki sepasang kaki. Chilopoda merupakan hewan yang beracun yang dapat mematikan mangsanya dengan racun yang dimiliki tersebut. Contohnya Scolopendra subspinipes (lipan)



2) Diplopoda
Berbeda dengan Chilopoda, kalau pada Diplopoda setiap ruas pada tubuhnya memiliki 2 pasang kaki. Termasuk detritivor, yaitu hewan pemakan sisa-sisa sampah. Contohnya adalah Julus teristris (luwing). Apabila hewan ini dalam keadaan bahaya atau merasa terganggu akan menggulung badannya untuk mempertahankan diri.
 

c. Arachnoidea
Tubuh Arachnoidea terdiri dari sefalotoraks (kepala dada menyatu) dan abdomen (perut). Pada bagian dorsal tubuhnya memiliki perisai karapaks yang tersusun atas zat kitin. Hewan ini memiliki 4 pasang kaki yang terdapat di dada yang dipergunakan untuk berjalan. Di bagian kepala memiliki 2 pasang alat mulut, yaitu sepasang alat sengat (chelicera) yang dipergunakan untuk melumpuhkan mangsa dan alat capit (pedipalpus)  yang dipergunakan untuk memegang mangsanya. Respirasi dengan paruparu buku, pada bagian ventral tubuhnya terdapat lubang atau pori-pori  yang merupakan muara dari paru-paru buku. Sistem peredaran darah yang dimiliki adalah sistem peredaran darah terbuka karena darah mengalir tanpa melewati pembuluh darah. Seperti halnya dengan Arthropoda yang lain, Arachnoidea juga memiliki sistem saraf tangga tali. Alat ekskresi yang dimiliki berupa badan malphigi. Khusus pada ordo Arachnida, pada daerah posterior terdapat dua lubang yang berfungsi sebagai tempat keluarnya jaring disebut sebagai spineret.

Klasifikasi Arachnoidea:
a) Scorpionida, contoh: kalajengking.
b) Arachnida, contoh: labah-labah.
c) Acarina, contoh: caplak, tungau.

d. Hexapoda (Insecta)
Insecta merupakan kelompok hewan yang memiliki jumlah anggota paling banyak dan daerah persebarannya sangatlah luas, hampir di semua tempat serangga bisa hidup atau disebut juga memiliki sifat kosmopolit. Tubuh tersusun atas caput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut). Perut terdiri 11 segmen, pada segmen ke-9 dan 10 terdapat alat kelamin, yaitu ovopositor yang dipergunakan untuk meletakkan telur. Respirasi dengan trakea, sistem trakea yang ada pada tubuhnya bermuara pada pori-pori kecil yang ada di kanan kiri sistem tubuhnya atau disebut sebagai spirakel. Sistem peredaran darah terbuka dan alat ekskresi berupa badan malphigi. Contoh hewan ini adalah belalang.


Gambar belalang
Pada kepala belalang yang terdiri atas enam segmen terdapat alat-alat sebagai berikut:
a) Mata, pada belalang memiliki 2 macam mata, yaitu mata tunggal (oselus) dan mata majemuk (facet).
b) Antena, berguna sebagai alat indra pembau.
c) Mulut, dipergunakan untuk makan.

Darah belalang tidak berwarna merah karena dalam darahnya tidak mengandung hemoglobin, namun darahnya berwarna hijau kebiruan karena dalam darahnya mengandung hemosianin. Oleh karena itu, darah belalang tidak berfungsi untuk mengedarkan oksigen tapi untuk mengedarkan sari-sari makanan. Oksigen dalam tubuhnya diedarkan oleh sistem trakea. Dalam proses pertumbuhan menuju kedewasaannya, serangga mengalami proses perubahan wujud dari telur sampai menjadi hewan dewasa atau disebut sebagai metamorfosis.
Metamorfosis ada 2 macam, yaitu:
a) Metamorfosis sempurna
  Telur menjadi larva (ulat) menjadi pupa (kepompong) menjadi imago (hewan - dewasa). Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna antara lain lebah dan kupu-kupu.


b) Metamorfosis tak sempurna
  Telur menjadi nimfa (hewan muda) menjadi imago (dewasa). Contoh hewan me-ngalami metamorfosis tidak sempurna antara lain belalang dan jangkrik.


Klasifikasi Insecta
(1) Apterygota, yaitu serangga yang tidak memiliki sayap, contohnya adalah kutu buku (Lepisma).
(2) Pterygota, yaitu serangga yang memiliki sayap. Pterygota dibagi menjadi 10 ordo, yaitu:
(a) Odonata, contoh capung.
(b) Orthoptera, contoh belalang sembah (Stagmomantis), orong-orong (Grylotalpa), jangkrik (Acheta domestica).
(c) Isoptera, contohnya adalah laron.
(d) Hemiptera, contohnya adalah walang sangit.
(e) Homoptera, contohnya adalah kutu daun dan kutu kepala.
(f) Coleoptera, contohnya adalah kepik, kumbang kelapa.
(g) Lepidoptera, contohnya adalah kupu-kupu.
(h) Diptera, contohnya adalah nyamuk.
(i) Siphonoptera, contohnya adalah kutu anjing.
(j) Hymenoptera, contohnya adalah lebah madu (Apis cerana).

Tipe mulut serangga
(1) Tipe orthopteran: mandibula keras, menggigit dan mengunyah, contoh belalang.
(2) Tipe hemipteran: punya 4 alat penusuk (stilet), contoh kutu busuk dan wereng.
(3) Tipe anopluran: punya 3 stilet, menusuk dan mengisap, contoh kutu pengisap darah.
(4) Tipe dipteran: mulut untuk menusuk dan menjilat, contoh nyamuk dan lalat.
(5) Tipe hymenopteran: pengisap, contoh lebah.
(6) Tipe lepidopteran: mulut seperti belalai untuk mengisap, contoh kupu-kupu.


gambar tipe tipe mulut serangga

Peranan serangga
(1) Penghasil madu.
(2) Ulat sutra penghasil sutra.
(3) Serangga predator hama (membantu membasmi serangga).
(4) Membantu penyerbukan.

Serangga yang merugikan
(1) Wereng padi (hama padi).
(2) Kumbang kelapa merusak tanaman kelapa.
(3) Nyamuk dan lalat menyebarkan penyakit.
(4) Kutu busuk dan kutu kepala menghisap darah.

h. echinodermata
  Berasal dari kata Echinos yang berarti duri dan dermal yang berarti kulit, jadi Echinodermata adalah hewan berkulit duri.
Ciri – ciri Echinodermata :
1. berkulit duri
2. triploblastik selomata
3. tubuh simetris bilateral pada saat larva, dan simetris radial pada saat dewasa
4. alat gerak berupa kaki ambulakral (kaki tabung)
5. memiliki sistem saluran air yang di sebut sistem ambulakral (selain sebagai alat
gerak, juga dapat digunakan sebagai alat bernapas, dan membuka mangsa)
6. tubuhnya berkelipatan lima
7. sistem pencernaannya sudah sempurna
8. alat kelaminnya terpisah / dioceus
9. alat pernapasanya berupa paru-paru kulit (papulae), ada juga yang dengan kaki
mbulakral
10. sistem saraf terdiri dari cincin-cincin saraf

Klasifikasi Echinodermata:
Arthopoda dibagi menjadi 5 kelas :
1. Asteroidea
2. Echinoidea
3. Ophiuroide
4. Crinoidea
5. Holoturoidea


Gambar. (a) Bintang laut; (b) Bintang ular laut; (c) Mentimun laut; (d) Bulu babi

Sistem Tubuh Echinodermata
1. Sistem Ambulakral
Untuk memudahkan dalam mempelajari sistem ambulakral pada hewan Echinodermata, Anda perhatikan gambar bintang laut (Asterias forbesi) berikut!

Gambar. Struktur tubuh bintang laut

  Kemudian apa yang disebut sistem ambulakral? Sistem ambulakral sebenarnya merupakan sistem saluran air.
Sistem saluran air ini terdiri atas:
a. Madreporit, merupakan lubang tempat masuknya air dari luar tubuh.
b. Saluran batu
c. Saluran cincin
d. saluran radial, meluas ke seluruh tubuh.
e. Saluran lateral
f. Ampula
g. Kaki tabung


Gambar . Sistem ambulakral pada Echinodermata

Filum Echinodermata dibagi menjadi beberapa kelas yaitu:
1. Asteroidea
  Asteroidea sering disebut bintang laut. Sesuai dengan namanya itu, jenis hewan ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di permukaan kulit tubuhnya terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Hewan ini banyak dijumpai di pantai. Ciri lainnya adalah alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan. Perhatikan gambar dibawah ini.


  Mulut terdapat di permukaan bawah atau disebut permukaan oral dan anus terletak di permukaan atas (permukaan aboral). Kaki tabung tentakel (tentacle) terdapat pada permukaan oral. Sedangkan pada permukaan aboral selain anus terdapat pula madreporit. Madreporit adalah sejenis lubang yang mempunyai saringan dalam menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lubang kelamin.


2. Echinoidea
  Jika Anda jalan-jalan di pantai, hati-hati dengan binatang ini karena tubuhnya dipenuhi duri tajam. Duri ini tersusun dari zat kapur. Duri ini ada yang pendek dan ada pula yang panjang seperti landak. Itulah sebabnya jenis hewan ini sering disebut landak laut. Jenis hewan ini biasanya hidup di sela-sela pasir atau sela-sela bebatuan sekitar pantai atau di dasar laut. Tubuhnya tanpa lengan hampir bulat atau gepeng.

Gambar. Bulu babi

  Ciri lainnya adalah mulutnya yang terdapat di permukaan oral dilengkapi dengan 5 buah gigi sebagai alat untuk mengambil makanan. Hewan ini memakan bermacam-macam makanan laut, misalnya hewan lain yang telah mati, atau organisme kecil lainnya. Alat pengambil makanan digerakkan oleh otot yang disebut lentera arisoteteles. Sedangkan anus, madreporit dan lubang kelamin terdapat di permukaan atas.

3. Ophiuroidea
  Hewan ini jenis tubuhnya memiliki 5 lengan yang panjang-panjang. Kelima tangan ini juga bisa digerak-gerakkan sehingga menyerupai ular. Oleh karena itu hewan jenis ini sering disebut bintang ular laut (Ophiuroidea brevispinum)

Gambar. Bintang ular laut

Coba Anda perhatikan gambar di atas! Mulut dan madreporitnya terdapat di permukaan oral. Hewan ini tidak mempunyai anus, sehingga sisa makanan atau kotoran-nya dikeluarkan dengan cara dimuntahkan melalui mulutnya. Hewan ini hidup di laut yang dangkal atau dalam. Biasanya bersembunyi di sekitar batu karang, rumput laut, atau mengubur diri di lumpur/pasir. Ia sangat aktif di malam hari. Makanannya adalah udang, kerang atau serpihan organisme lain (sampah).

4. Crinoide
  Jika Anda pernah menyelam ke dasar laut, mungkin Anda mengira jenis hewan Crinoidea ini adalah tumbuhan. Memang sekilas hewan ini mirip tumbuhan bunga. Ia memiliki tangkai dan melekat pada bebatuan, tak beda seperti tumbuhan yang menempel di bebatuan. Ia juga memiliki 5 lengan yang bercabang-cabang lagi mirip bunga lili. Oleh karena itu hewan ini sering disebut lili laut (Metacrinus sp)

Gambar. Lilia laut
  Ciri lainnya mulut dan anus hewan ini terdapat di permukaan oral dan tidak mempunyai madreporit. Hewan ini sering ditemukan menempel dengan menggunakan cirri (akar) pada bebatuan di dasar laut. Ia juga bisa berenang bebas, sehingga jika lingkungan tidak menguntungkan akan pindah dan menempel pada tempat lain. Jenis lainnya adalah Antedon tenella, dengan tubuhnya kecil-kecil, bentuk piala disebut calyx (kaliks) tanpa tangkai

5. Holoturoid
  Hewan jenis ini kulit durinya halus, sehingga sekilas tidak tampak sebagai jenis Echinodermata. Tubuhnya seperti mentimun dan disebut mentimun laut atau disebut juga teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Gerakannya tidak kaku, fleksibel, lembut dan tidak mempunyai lengan. Rangkanya direduksi berupa butir-butir kapur di dalam kulit. Mulut terletak pada ujung anterior dan anus pada ujung posterior (aboral). Di sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang sebanyak 10 sampai 30 buah. Tentakel dapat disamakan dengan kaki tabung bagian oral pada Echinodermata lainnya. Tiga baris kaki tabung di bagian ventral digunakan untuk bergerak dan dua baris di bagian dorsal berguna untuk melakukan pernafasan. Selain itu pernafasan juga menggunakan paru-paru air. Holoturoidea tidak memiliki lengan.

  Kebiasaan hewan ini meletakkan diri di atas dasar laut atau mengubur diri di dalam lumpur/pasir dan bagian akhir tubuhnya diperlihatkan. Jika Anda mengganggunya biasanya ia mengkerut. Coba perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar . Teripang / mentimun laut (Thyone briareus)

Peran Echinodermata
  Bagaimana jadinya jika di laut tidak ada hewan Echinodermata. Para ahli biologi membayangkan mungkin di laut akan menjadi limbah raksasa yang penuh dengan benda berbau busuk. Laut bisa bersih seperti sekarang ini antara lain merupakan jasa hewan Echinodermata. Hewan ini adalah pemakan bangkai, sisa-sisa hewan, dan kotoran hewan laut lainnya. Oleh karena itu hewan ini sering disebut sebagai hewan pembersih laut/pantai.

  Hewan Echinodermata juga dapat dijadikan sebagai bahan makanan. Misalnya mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat kerupuk. Juga telur bulu babi sangat enak untuk dimakan. Jika Anda ingin mencobanya, silahkan! Jenis hewan ini juga sering dijadikan sebagai barang hiasan/koleksi binatang laut yang indah.

  Di samping itu Echinodermata juga bisa merugikan, karena hewan laut ini sebagai pemakan tiram/kerang mutiara. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak yang mati.


Minggu, 17 Maret 2013


Perkembangan Komputer Dari Generasi Pertama Sampai Sekarang


GENERASI PERTAMA

Komputer generasi pertama masih sangat sederhana dan belum kompleks penggunaanya. Komputer generasi pertama belum dapat memperoses masalah-masalah yang rumit. Ukuran komputer generasi pertama sangat besar dan prosesnya pun masih lambat.
komputer generasi pertama menggunakan tabung vakum (vacuum tube) untuk memproses dan menyimpan data. Tabung vakum berukuran seperti lampu kecil. Tabung vakum cepat panas dan mudah terbakar. Ribuan tabung vakum diperlukan untuk mengoperasi komputer generasi pertama. Komputer generasi pertama murni peralatan elektronik yang berfungsi untuk membantu ilmuwan menyelesaikan masalah perhitungan matematika secaracepat dan tepat. Ukurannya yang besar mirip komputer induk atau komputer utama. Contoh komputer generasi pertama adalah ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Calculator) yang dibuat oleh Dr John Mauchly dan Presper Eckert tahun 1946.

Ciri ciri komputer pada generasi pertama adalah sebagai berikut :
·         Komponen elektronikanya dari Tabung Hampa (Vacuum Tube)
·         Program dibuat dalam bahasa mesin (Machine Language), yang programnya tersimpan dalam memori komputer. Programnya masih menggunakan bahasa mesin dengan menggunakan kode 0 dan 1 dalam urutan tertentu.
·         Sifat-sifatnya:
o    Ukurannya besar dan memerlukan tempat yang sangat luas
o    Memerlukan banyak Pendingin (AC) karena banyak mengeluarkan panas
o    Prosesnya relatif lambat
o    Kapasitas untuk menyimpan data kecil.
·         Pabrik yang memproduksi; UNIVAC, IBM, BURROGHS, HONEYWELL
·         Contoh mesin; ENIAC, MARK II, EDSAC, MARK III, UNIVAC I & II, IBM 650, ADVAC
Komputer generasi pertama berawal dari tahun 1942 hingga tahun 1959


GENERASI KEDUA

Komputer generasi kedua menggunakan transistor dan dioda untuk menggantikan tabung vakum walaupun keduanya juga mudah terbakar. Pada komputer generasi kedua, diperkenalkan cara baru untuk menyimpan data, yaitu dengan penyimpanan secara magnetik. Penyimpanan secara magnetik menggunakan besi-besi lunak yang dililit oleh kawat. Kecepatan proses komputer generasi kedua lebih cepat dibandingkan generasi pertama. Awalnya, komputer generasi kedua menggunakan bahasa program tingkat tinggi, seperti Foltran (1954) dan COBOL (1959). Kedua bahasa program itu menggantikan bahasa mesin. Pada generasi in, ukuran komputer lebih kecil. Komputer generasi ini digunakan untuk proses data di bidang perniagaan, universitas, dan militer. Contoh komputer pada generasi kedua adalah DEC PDP-8, IBM 700, dan IBM 7094

Ciri ciri komputer generasi kedua adalah sebagai berikut :
·         Komponen elektronikanya dari Transistor
·         Program dibuat dengan Assembly Language, Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) dan ALGOL
·         Sifat-sifatnya:
o    Ukurannya relatif kecil
o    Tidak banyak mengeluarkan panas
o    Telah mengenal Magnetic Tape dan Magnetic Disk untuk menyimpan data
o    Mulai mengenal Tele Processing (time sharing yang memungkinkan beberapa user dapat memakai komputer secara bersama-sama)
o    Proses relatif lebih cepat
o    Kapasitas untuk menyimpan data semakin besar.
·         Pabrik yang memproduksi; UNIVAC, IBM, BURROGHS, HONEYWELL, CDC (Control Data Corporation), NCR
·         Contoh mesin; IBM (IBM 1620, IBM 1401, IBM 7070, IBM 7080, IBM 7094), UNIVAC III, CDC 6600 Super dan CDC 7600, BURROGHS 5500, HONEYWELL 400, PDP 1 & 5
.

GENERASI KETIGA

Komputer generasi ketiga dibuat dengan menggabungkan beberapa komponen di dalam satu tempat. tampilan dari komputer juga disempurnakan. Selain itu, komputer generasi ketiga penyimpana memorinya lebih besar dan diletakkan diluar (eksternal). Penggunaan listriknya lebih hemat dibandingkan komputer generasi sebelumnya. Ukuran fisiknya menjadi lebih kecil sehingga lebih menghemat ruang. komputer generasi ketiga juga mulai menggunakan komponen IC atau disebut chip. Dapat digunakan untuk multiprogram. Contoh komputer generasi ketiga adalah Apple II, PC, dan NEC PC.

Ciri ciri komputer generasi ketiga adalah sebagai berikut :
·         Komponen elektronikanya dari Integrated Circuit (IC) yang berbentuk lempengan atau chip
·         Program dibuat dengan bahasa tingkat tinggi (High Level Language), yaitu: BASIC, FORTRAN, COBOL
·         Sudah menerapkan konsep multi processing dan dapat menjalankan program lebih dari satu multi programmingdalam waktu yang bersamaan
·         Dapat berkomunikasi dengan peralatan lain untuk melakukan komunikasi data seperti telepon dengan komputer.
·         Sifat-sifatnya:
o    Ukurannya lebih kecil dari komputer generasi kedua
o    Mulai mengenal Multi Programming dan Multi Processing
o    Adanya integrasi antara Software dan Hardware dalam Sistem Operasi
o    Prosesnya sangat cepat
o    Kapasitas untuk menyimpan data lebih besar.
·         Pabrik yang memproduksi; IBM, BURROGHS, HONEYWELL, NCR
·         Contoh mesin; IBM S/360, UNIVAC 1108, PDP 8 & 11, HONEYWELL 200, RCA, SPECTRA 70.


GENERASI KEEMPAT

Komputer generasi keempat masih menggunakan IC/chip untuk pengolahan dan penyimpanan data. Komputer generasi ini lebih maju karena di dalamnya terdapat beratus ribu komponen transistor. Proses pembuatan IC komputer generasi ini dinamakan pengintegrasian dalam skala yang sangat besar. Pengolahan data dapat dilakukan dengan lebih cepat atau dalam waktu yang singkat. Media penyimpanan komputer generasi ini lebih besar dibanding generasi sebelumnya. Komputer generasi ini sering disebut komputer mikro. Contohnya adalah PC (Personal Computer). Teknologi IC komputer generasi ini yang membedakan antara komputer mikro dan komputer mini serta main frame. Beberapa teknologi IC pada generasi ini adalah Prosesor 6086, 80286, 80386, 80486, Pentium I, Celeron, Pentium II, Pentium III, Pentium IV, Dual Core, dan Core to Duo. Generasi ini juga mewujudkan satu kelas komputer yang disebut komputer super.

Ciri ciri komputer generasi keempat adalah sebagai berikut :
·         Komponen elektronikanya dari miniaturisasi yang disebut LSI dan mulai memperkenalkan VLSI (Very Large Scale Integration) yang merupakan paduan dari IC dengan kapasitas rangkaian dapat mencapai 100.000 komponen tiap chip
·         Mulai dikembangkan suatu jaringan komputer lokal yang menggunakan ARCNET (Attach Research Computing Network)
·         Program dibuat dengan bahasa: BASIC, FORTRAN, COBOL, PASCAL
·         Sifat-sifatnya:
o    Ukurannya relatif lebih kecil
o    Sudah menerapkan Multi Programming dan Multi Processing
o    Mengenal DataBase Management System (DBMS).
·         Pabrik yang memproduksi; IBM, BURROGHS, HONEYWELL, INTEL
·         Contoh mesin; IBM (IBM S/34, IBM S/36, IBM PC/AT & XT, IBM PS/2), HONEYWELL 700, BURROGHS 600, CRAY I, CYBER, PC Aplle II, COMMODORE PC ,INTEL i386 sampai dengan intel Pentium I, II, III, IV, Dual Core, Core 2 Duo, dan Quad Core.


GENERASI KELIMA

Komputer generasi kelima memang belum terwujud karena komputer generasi ini merupakan komputer impian masa depan. Pembuatan bentuk komputer generasi kelima tentunya akan lebih kompleks. KOmputer generasi kelima ini diperkirakan mempunyai lebih banyak unit pengolahan yang bekerja secara serentak untuk menyelesaikan lebih dari satu masalah dalam waktu bersamaan. Komputer generasi ini juga mempunyai memori yang besar. Komputer impian ini diperkirakan akan mempunyai kepandaian tersendiri atau dapat membuat keputusan sendiri. Sifat luar biasa komputer ini disebut sebagai kecerdasan buatan.

Ciri ciri komputer generasi kelima adalh sebagai berikut :
·         Komputer generasi ini masih dalam tahap pengembangan dan pemakainya belum banyak. Pengembangan komputer genarasi ini dipelopori oleh negara Jepang
·         Komponen elektronikanya menggunakan bentuk paling baru dari chip VLSI
·         Program dibuat dalam bahasa PROLOG (Programming Logic) dan LISP (List Processor)
·         Komputer generasi kelima difokuskan kepada AI (Artificial Inteligence / Kecerdasan Buatan), yaitu sesuatu yang berhubungan dengan penggunaan komputer untuk melaksanakan tugas-tugas yang merupakan analog tingkah laku manusia.
·         Sifat-sifatnya:
o    Dapat membantu menyusun program untuk dirinya sendiri
o    Dapat menerjemahkan dari suatu bahasa ke bahasa lain
o    Dapat membuat pertimbangan-pertimbangan logis
o    Dapat mendengar kalimat perintah yang diucapkan serta melaksanakannya
o    Dapat memilih setumpuk fakta serta menggunakan fakta yang diperlukan
o    Dapat mengolah gambar-gambar dan grafik dengan cara yang sama dengan mengolah kata, misalnya dapat melihat serta mengerti sebuah foto.

Berikut ini beberapa kejadian penting yang memberi dampak besar bagi sejarah perkembangan komputer:
·         1917 – John Napier membuat “Napier’s Bones,” yaitu berupa sekumpulan ranting kayu ivory yang digunakan untuk membantu dalam hal perhitungan.
·         1942 – Blaise Pascal memperkenalkan the Pascaline digital adding machine.
·         1822 – Charles Babbage mengkonsepkan sebuah mesin yang disebutnya Analytical Engine, sebuah mesin yang berfungsi untuk melakukan perhitungan-perhitungan umum.
·         1906 – Lee De Forest mempatenkan vacuum tube triode, yang digunakan sebagai electronic switch pada sebuah komputer elektronik pertama.
·         1936 – Alan Turing mempublikasikan “On Computable Numbers,” yang berisi konsep mengenai sebuah mesin penghitung fantasy yang disebutnya the Turing Machine, yang akhirnya dijadikan sebagai pondasi bagi mesin penghitung modern.
·         1937 – John V. Atanasoff mulai mengerjakan the Atanasoff-Berry Computer (ABC), yang kemudian secara resmi dianggap sebagai komputer elektronik pertama.
·         1943 – Thomas (Tommy) Flowers mengembangkan Colossus, sebuah komputer yang digunakan oleh Inggris sebagai pemecah kode untuk mesin Enigma cipher yang dibuat oleh pihak Jerman.
·         1945 – John von Neumann menulis “First Draft of a Report on the EDVAC,” yang berisi konsep mengenai arsitekture dari media penyimpan modern untuk program komputer.
·         1946 – ENIAC diperkenalkan, sebuah mesin penghitung elektronik yang dibuat oleh John Mauchly dan J. Presper Eckert.
·         1947 – Pada 23 December, William Shockley, Walter Brattain, dan John Bardeen, sukses melakukan percobaan point-contact transistor, yang akhirnya menjadi revolusi dalam dunia semiconductor.
·         1949 – Maurice Wilkes berhasil menyatukan EDSAC, media penyimpan program komputer yang pertama, di Cambridge University.
·         1950 – Engineering Research Associates yang berpusat di Minneapolis membuat ERA 1101, komputer pertama yang diproduksi untuk komersial.
·         1952 – UNIVAC I dikirim ke U.S. Census Bureau, komputer komersial pertama yang digunakan untuk memancing perhatian publik.
·         1953 – IBM memasarkan komputer elektronik yang pertama, yaitu 701.
·         1954 – Sebuah silicon-based junction transistor, disempurnakan oleh Gordon Teal dari Texas Instruments, Inc., yang memberikan kontribusi besar dalam hal pengurangan biaya produksi.
·         1954 – IBM 650 magnetic drum calculator memantapkan dirinya sebagai komputer pertama yang diproduksi secara masal.
·         1955 – Bell Laboratories mempublikasikan TRADIC, komputer pertama yang full transistorized.
·         1956 – MIT melakukan penelitian untuk membuat TX-0, komputer transistor pertama yang bisa di program.
·         1956 – Dijadikan sebagai era dari magnetic disk storage dengan dipasarkannya 305 RAMAC oleh IBM ke Zellerbach Paper di San Francisco.
·         1958 – Jack Kilby berhasil membuat integrated circuit pertama di Texas Instruments, ini untuk membuktikan bahwa resistor dan kapasitor bisa bersatu dalam materi semiconductor yang sama.
·         1959 – IBM’s 7000 series mainframes adalah komputer transistor pertama yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan.
·         1959 – Robert Noyce’s mengaplikasikan integrated circuit yang berhasil meyakinkan Fairchild Camera dan Instrument Corp., untuk mencetak conducting channels secara langsung para permukaan silicon.
·         1960 – Bell Labs mendesign Dataphone, yaitu modem komersial pertama, yang dikhususkan untuk mengkonversi data digital menjadi sinyal analog untuk di transmisikan pada jaringan yang luas.
·         1960 – DEC’s PDP-1, terjual seharga $120,000, dari Precursor ke Minicomputer.
·         1961 – Berdasarkan data dari majalah Datamation, IBM has menguasai 81,2% pasar komputer, dimana pada tahun itu juga seri 1400 diperkenalkan.
·         1964 – CDC’s 6600 supercomputer, yang di design oleh Seymour Cray, mampu melakukan lebih dari tiga juga instruksi perdetik—kemampuan ini tiga kali lebih cepat di banding pesaing terdekatnya, IBM Stretch.
·         1964 – IBM memperkenalkan System/360.
·         1964 – Transaksi online menjadi debut bagi IBM’s SABRE reservation system, yang dibuat untuk American Airlines
·         1965 – Digital Equipment Corp. memperkenalkan PDP-8, mini komputer komesial pertama yang sukses.
·         1966 – Hewlett-Packard mulai memasuki dunia bisnis komputer dengan diluncurkannya HP-2115.
·         1969 – Awal kelahiran internet saat Departemen Pertahanan US membuat 4 buah server untuk ARPAnet: dua di kampus University of California (satu di Santa Barbara dan satunya lagi di Los Angeles) yang ketiga di SRI International dan yang ke empat di University of Utah.
·         1971 – Sebuah tim di IBM’s San Jose Laboratories berhasil membuat 8” floppy disk.
·         1971 – Iklan pertama untuk sebuah microprocessor, Intel 4004, muncul di Electronic News.
·         1971 – Kenbak-1, salah satu PC pertama di iklankan dan dijual dengan harga $750 di Scientific American.
·         1972 – Hewlett-Packard mengumumkan HP-35 sebagai “a fast, extremely accurate electronic slide rule” dengan sebuah solid-state memory yang sama dari sebuah komputer.
·         1972 – Intel’s 8008 microprocessor membuat debutnya.
·         1972 – Steve Wozniak membuat “blue box,” sebuah tone generator untuk melakukan panggilan telephone secara gratis.
·         1973 – Robert Metcalfe mengembangkan metode Ethernet dari network connection di Xerox Palo Alto Research Center.
·         1973 – Micral, non-kit personal computer komersial pertama yang berbasis pada sebuah microprocessor, Intel 8008.
·         1973 – TV Typewriter, yang di design oleh Don Lancaster, diperkenalkan.
·         1974 – Para peneliti dari Xerox Palo Alto Research Center mendesign Alto, workstation pertama yang dilengkapi dengan sebuah built-in mouse sebagai input.
·         1974 – Scelbi mengiklankan 8H computer-nya, komputer berbasis microprocessor (Intel’s 8008) pertama di US.
·         1975 – Telenet, packet-switching network komesial dan civilian equivalent dari ARPAnet, lahir.
·         1975 – Majalah Popular Electronics edisi Januari, memperkenalkan Altair 8800, yang berbasis pada microprocessor Intel’s 8080.
·         1975 – Prototype dari Visual Display Module (VDM), di design oleh Lee Felsenstein, ditandai sebagai implementasi dari sebuah memory-mapped alphanumeric video display pertama untuk personal computers.
·         1976 – Steve Wozniak mendesign Apple I, komputer dengan single-board.
·         1976 – 5 1/4” flexible disk drive dan disk diperkenalkan oleh Shugart Associates.
·         1976 – Cray I mencatatkan namanya sebagai Vector Processor komersial pertama yang sukses.
·         1977 – Tandy Radio Shack memperkenalkan TRS-80.
·         1977 – Apple Computer memperkenalkan Apple II.
·         1977 – Commodore memperkenalkan PET (Personal Electronic Transactor).
·         1978 – VAX 11/780 dari Digital Equipment Corp. memperkenalkan fitur virtual memory yang mampu mencapai 4.3GB, menyediakan ratusan kali kapasitas bagi banyak minicomputer.
·         1979 – Motorola memperkenalkan microprocessor 68000.
·         1980 – John Shoch, dari Xerox Palo Alto Research Center, mengembangkan “worm,” sebuah program kecil yang mencari network untuk idle processors.
·         1980 – Seagate Technology hard disk drive pertama untuk microcomputers, ST-506.
·         1980 – Optical data storage disk yang mempunyai kapasitas 60 kali dari sebuah 5 1/4” floppy disk, dibuat.
·         1981 – Xerox memperkenalkan Star, personal computer pertama yang memiliki Graphical User Interface (GUI).
·         1981 – Adam Osborne menyelesaikan Komputer portable yang pertama, Osborne I, yang mempunyai berat 24 lbs. dengan biaya $1,795.
·         1981 – IBM memperkenalkan PC-nya, dan menjadi kakek moyangnya PC modern.
·         1981 – Sony memperkenalkan 3 1/2” floppy disk dan drives pertama.
·         1981 – Philips dan Sony memperkenalkan CD-DA (Compact Disc Digital Audio) drive. Sony adalah CD player pertama yang ada di pasaran.
·         1983 – Apple memperkenalkan Lisa, yang bekerja dengan GUI, yang mana mirip dengan yang pertama kali diperkenalkan oleh Xerox Star.
·         1983 – Compaq Computer Corp. memperkenalkan PC clone pertama yang menggunakan software yang sama dengan yang digunakan oleh IBM PC.
·         1984 – Apple Computer meluncurkan Macintosh, komputer pertama yang dikendalikan oleh mouse dengan sebuah GUI.
·         1984 – IBM merelease PC-AT (PC Advanced Technology), yang tiga kali lebih cepat dari PC originalnya, dan berbasis pada Intel 286 chip. The AT juga memperkenalkan 16-bit ISA bus dan menjadi basis bagi semua PC modern.
·         1985 – Philips memperkenalkan CD-ROM drive pertama.
·         1986 – Compaq mempublikasikan Deskpro 386, komputer pertama di pasaran yang menggunakan Intel’s new 386 chip.
·         1987 – IBM memperkenalkan mesin PS/2, yang membuat 3 1/2” floppy disk drive dan VGA video standard untuk PC. PS/2 memperkenalkan MicroChannel Architecture (MCA) bus, plug-and-play bus pertama untuk PC.
·         1988 – Steve Jobs cofounder dari Apple, meninggalkan Apple untuk mendirikan perusahaanya sendiri, NeXT.
·         1988 – Compaq dan PC-clone lainnya menandai pengembangan Enhanced Industry Standard Architecture (EISA).
·         1988 – Worm dari Robert Morris’s memenuhi ARPAnet. Yang menimbulkan masalah bagi 6,000 dari 60,000 hosts yang terhubung ke network.
·         1989 – Intel merelease 486 (P4) microprocessor, yang berisi lebih dari satu juta transistors. Intel juga memperkenalkan chipsets untuk motherboard 486.
·         1990 – World Wide Web (WWW) lahir saat Tim Berners-Lee, seorang peneliti dari CERN—the high-energy physics laboratory di Geneva—mengembangkan Hypertext Markup Language (HTML).
·         1993 – Intel merelease Pentium (P5) processor. Intel juga merelease chipsets untuk motherboardnya.
·         1995 – Intel merelease Pentium Pro processor, P6 processor family yang pertama.
·         1995 – Microsoft merelease Windows 95, sistem operasi 32-bit yang pertama.
·         1997 – Intel merelease Pentium II processor, yang secara essensial adalah Pentium Pro dengan tambahan MMX instructions.
·         1997 – AMD memperkenalkan K6, yang kompatible dengan Intel P5 (Pentium).
·         1998 – Microsoft merelease Windows 98.
·         1998 – Intel merelease Celeron, versi hemat dari Pentium II processor.
·         1999 – Intel merelease Pentium III, yang secara essensial adalah Pentium II dengan tambahan SSE (Streaming SIMD Extensions).
·         1999 – AMD mempekenalkan Athlon.
·         2000 – Microsoft meluncurkan Windows Me (Millennium Edition) dan Windows 2000.
·         2000 – Intel and AMD memperkenalkan processors yang berkecepatan 1GHz
·         2000 – AMD memperkenalkan Duron, Athlon versi hemat dengan pengurangan pada L2 cache.
·         2000 – Intel memperkenalkan Pentium 4, processor terakhir Intel dengan Architecture 32-bit (IA-32) family.
·         2001 – Intel mengeluarkan Itanium processor, processor 64-bit (IA-64) untuk PC.
·         2001 – Industri komputer merayakan ulang tahun ke 20 untuk original IBM PC.
·         2001- Intel memperkenalkan processor 2GHz pertama, sebuah versi lain dari Pentium 4.
·         2001 – Microsoft merelease Windows XP edisi Home dan Professional, yang merupakan sistem operasi gabungan dari sistem operasi untuk konsumen rumahan (9x/Me), dan konsumen bisnis (NT/2000).
·         2002 – Intel merelease processor 3GHz-class, sebuah versi 3.06GHz dari Pentium 4. Processor ini juga memperkenalkan Intel’s Hyper-Threading (HT) technology (yang membuat sebuah processor mampu mengerjakan dua threads aplikasi secara bersamaan) untuk komputer desktop.
·         2003 – AMD merelease Athlon 64, processor 64-bit pertama, yang ditargetkan untuk konsumen mainstream dan pasar bisnis.